Selasa, 05 Februari 2013

Definisi Dan Ruang Lingkup Manajemen Krisis


 Fungsi dasar manajemen meliputi planning, organizing, staffing, leading, dan controlling (Putra, 1999 : 12) :

 Planning atau perencanaan meliputi penentuan tujuan dan tindakan, pengembangan aturan, prosedur, pengembangan rencana dan melakukan prediksi.
Organizing meliputi pemberian tugas kepada bawahan, membuat bagian-bagian, membuat jaringan perintah dan koordinasi kegiatan bawahan.
Staffing meliputi peekrutan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, kualifikasi karyawan, pelatihan dan
pengembangna karyawan.
4. Leading meliputi segala hal yang perlu dilakukan agar target pekerjaan dapat tercapai seperti supporting dan motivating.
Controling merupakan penentu standar kemudian membandingkan. Manajemen krisis merupakan serangkaian kegiatan penangan krisis, dimulai dari persiapan dengan menitik beratkan pada perencanaan dan penanganan dimasa krisis, sampai dengan pasca krisis. Manajemen krisis mensyaratkan adanya perencanaan, dimaksudkan agar ketika krisis terjadi organisasi bisa menerapkan dan
mengembangkan perencanaan sesuai dengan situasi dan kondisi, dan diharapkan dampak negative yang ditimbulkan dapat diminimalisir.

 Menurut Rosadi ruslan terdapat tiga aspek dalam manajemen krisis : (Rosadi Ruslan, 1999 : 102)

  • Aspek mekanisme manajemen krisis dalam penanganan humas
  • yaitu mulai dari perencanaan, penyelidikan (fact finding), dan pengidentifikasian atau pengenalan terhadap gejala-gejala timbulnya suatu krisis. Kemudian diikuti dengan persiapan matang dan penyusunan organisasi melalui posko yang dibentuk untuk mengambil tindakan tertentu, baik program jangka pendek maupun jangka panjang
  • Aspek dinamika, yaitu manajemen krisis dalam humas tersebut melakukan koordianasi dalam pengendalian atau mencegah agar dampak negative dari peristiwa krisis tersebut tidak meluas. Disamping itu manajemen melakukan komunikasi eektif, serta membuka atau mengendalikan saluran informasi bekerja sama dengan pihak pres dan berupaya memperbaiki kerusakan atau kerugian yang ditimbulkan oleh krisis tersebut.
  • Aspek menjaga hubungan (relationship aspect) yang baik dengan berbagai kalangan atau public internal dan public eksternal : 
  1. Tetap memantau atas memperhatikan berita-berita yang muncul diberbagai media massa, opini atau pendapat masyarakat.
  2. Menjaga keharmonisan, suasana, kondisi, situasi yang selalu tetap tenang dan positif.
  3. Berupaya tetap mempertahankan citra dan kepercayaan public terhadap lembaga atau perusahaan. 
  4. Selalu menyampaikan laporan (progress report) terbaru atau informasi perkembangan mengenai krisis tersebut, memberikan sumbang saran, ide dan gagasan dalam mengatasi atau pengendalian suatu krisis yang sedang terjadi kepada pimpinan perusahaan atau ketua tim pengendalian krisis.
  5. Mengevaluasi semua aktifitas atau program kerja, pengendalian krisis tersebut baik secara kualitas maupun kuantitas.

Peran Penting Public Relation Dalam Sebuah Perusahaan


Istilah public relations (PR) dewasa ini kerap kali digunakan oleh banyak perusahaan. Menurut Yulianita (2007:21) mengutip definisi public relations dari Public Relations News sebagai berikut :
Public relations is the management function which evaluates public attitudes identifies the policies and procedures of an individual or an organization with the public interest and executes a program of action to earn public understanding and acceptance.

            Definisi public relations di atas menyoroti hakikatnya sebagai fungsi manajemen yang terdapat dalam sistem organisasi dalam upayanya menumbuhkan good will (itikad baik) dari publik terhadap organisasi tersebut. Lembaga Public Relations di Amerika Serikat mendefinisikan Public Relations sebagai “usaha yang direncanakan secara terus menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dengan masyarakatnya.”
            Di dalam beberapa bentuk perusahaan, public relations dipandang sebagai daya pendorong yang dapat membantu berbagai bidang yang ada dalam perusahaan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari uraian tugas-tugas pokok dari public relations diantaranya :
  1. Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan serta tantangan dan peluang yang dimiliki oleh perusahaan yang menaunginya. Banyak hal yang harus diidentifikasi oleh seorang public relations officer mengenai kondisi lingkungan perusahaan termasuk bagaimana mendiagnosis pemikiran masyarakat terhadap perusahaan tersebut.
  2. Merencanakan, melaksanakan serta mengevaluasi berbagai kegiatan perusahaan terutama yang melibatkan pihak luar perusahaan.
  3. Memastikan seluruh personil perusahaan untuk tidak melakukan suatu tindakan yang dapat mencemarkan nama baik perusahaan.
  4. Memberikan masukan kepada elemen perusahaan mengenai perkembangnan lingkungan intern dan eksternal perusahaan yang dapat mempengaruhi citra perusahaan dimata masyarakat.
  5. Menjadi komunikator yang baik dalam hal memediasi segala sesuatu ketika perusahaan sedang mengalami permasalahan baik internal maupun eksternal.
  6. Membantu bagian-bagian lain dengan menganalisis masalah-masalah komunikasi, menulis dan menerbitkannya, memberikan keterangan baik secara audio visual maupun melalui bentuk media lainnya.
  7. Mengoptimalkan arus informasi yang baik dan berjalan dua arah melalui berbagai media komunikasi yang tersedia.
Coulson dan Thomas (1996:20) menyatakan bahwa :
Seorang specialis public relations, tentu saja diharapkan mengetahui sedikit banyak tentang pekerjaan semua orang yang berada dalam organisasi yang akan ia hubungi. Agar efektif seorang spesialis harus memberikan informasi kepada manajer-manajer lain mengenai kegiatannya, yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab mereka.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa public relations memangku peran yang penting dalam suatu perusahaan dimana posisi yang diperankan olehnya berada pada posisi sentral untuk menciptakan suasana kondusif pada suatu perusahaan. Tantangan yang dihadapi public relations tersebut tentu tidak mudah bahkan membutuhkan kerja keras dan kegigihan yang dapat diandalkan.

Selasa, 29 Januari 2013

Urgensi Humas Dalam Organisasi


Humas merupakan bagian penting dari sebuah organisasi atau perusahaan. Seperti yang didefinisikan oleh Cutlip, Center dan Broom bahwa humas adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publiknya sebagai penentu kesuksesan organisasi (Cutlip, 2000:6). Humas juga merupakan alat dari manajemen untuk membantu mencapai tujuan organisasi, merumuskan filosofi organisasi menjadi fasilitator dalam perubahan sosial. Humas menjalin komunikasi dengan seluruh publik baik internal maupun eksternal untuk membangun relasi yang positif agar adanaya realisasi anatar tujuan sebuah organisasi dan juga harapan yang ditimbulkan dari lingkungan sekitar.
Fungsi dan peran humas dalam organisasi sangatlah penting dalam menunjang sebuah kegiatan organisasi itu sendiri. Cutlip, Centre dan Canfield mengatakan bahwa fungsi humas terdiri dari yang pertama, humas menunjang aktifitas utama sebuah manajemen dalam mencapai tujuan bersama. Kedua, membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publiknya. Ketiga, mengidentifikasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi, dan tanggapan masyarakat terhadap organisasi institusi yang diwakili. Keempat, melayani kepentingan publiknya dan memberikan saran kepada pimpinan untuk tujuan dan manfaat bersama. Kelima, menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dan mampu mengatur arus informasi, publikasinya, serta pesan yang disampaikan oleh institusinya.
Adapun bagian-bagian fungsi dari humas, yaitu pertama, hubungan internal adalah bagian khusus dari humas yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan juga bermanfaat bagi organisasi untuk mencapai kesuksesaannya. Keduapublisitas adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar yang digunakan oleh media karena informasi tersebut mempunyai nilai berita. Ketiga, advertaising adalah informasi yang ditempatkan di media oleh perusahaan ataupun sponsor untuk mendapakan ruang serta waktu dalam penempatan informasi tersebut. Keempat, press agentry adalah penciptaan berita dan peristiwa yang bernilai berita untuk menarik perhatian media massa dan mendapatkan perhatian publik. Kelima, public affairs adalah bagian khusus dari humas yang membangun\ dan mempertahankan hubungan dengan pemerintah dan juga komunitas. Keenam, lobbying adalah berfungsi untuk menjalin dan memelihara hubungan kepada pihak yang terkait. Ketujuh, manajemen isu adalah proses proaktif dalam mengantisipasi, mengidentifikas, mengevaluasi isu-isu kebijakan publik. Kedepan, hubungan investor adalah merupakan bagian humas dalam perusahaan korporat yang membangun dan menjaga hubungan bermanfaat dan saling menguntungkan dengan stakeholder dan pihak lainnya. Kesembilan, pengembangan adalah bagian khusus humas dalam organisasi nirbala yang bertugas untuk membangun dan memelihara hubungan dengan donor atau anggota dengan tujuan mendapatkan dana dan dukungan sukarela (Cutlip, 2000: 11-27).
Sedangkan menurut (Ruslan, 2005:10-11) mengatakan bahwa terdapat empat fungsi utama humas yaitu pertama, sebagai communicator dalam kegiatan komunikasi pada organisasi perusahaan. Dan prosesnya itu berlangsung dua arah timbal balik (two way traffic reciprocal communication). Di mana hal ini menjadikan satu pihak melakukan fungsi komunikasi dalam bentuk penyebaran informasi, dan pihak lain bekomunikasi secara langsung dalam bentuk penyampain pesan dan menciptakan public opinion. Yang kedua, humas berfungsi untuk membangun atau membina hubungan (relationship) yang positif dan juga baik dengan pihak lain. Pihak lain tersebut adalah target audiens baik public internal dan eksternal. Khususnya yaitu dalam menciptakan saling mempercayai (mutually understanding) dan juga saling memperoleh keuntungan atau manfaat bersama (mutually symbiosis) antara organisasi perusahaan dan publiknya.
Ketiga, humas mempunyai peranan sebagai back management. Humas sangat melekat dengan fungsi manajemen, yang berarti tidak bisa dipisahkan dari manajemen. Keempat, humas berfungsi untuk menciptakan citra perusahaan atau lembaga (corporate image) yang merupakan tujuan (goals) dari aktivitas program kerja humas baik untuk promosi dan publikasi.
Humas mempunyai peran penting dalam sebuah perusahaan. Peran humas yaitu membina hubungan baik dengan pihak-pihak terkait melalui proses komunikasi. Pihak-pihak tersebut adalah khalayak yang menjadi sasaran seorang humas dan stakeholders. Stakeholders adalah setiap kelompok yang berada didalam maupun luar perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan keberhasilan suatu perusahaan (Kasali, 1994:63). Stakeholders dikelompokan menjadi dua, yaitu stakeholders internal dan juga stakeholders eksternal. Maka dari itu humas mempunyai peran penting terhadap perusahaan agar dapat membina hubungan saling percaya, baik dengan pihak luar maupun pihak dalam perusahaan.
Stakeholders internal memiliki beberapa unsur didalamnya yaitu pertama, pemegang saham. Pemegang saham bisa dikatakan adalah sebagai pemilik perusahaan. Seorang praktisi humas harus dapat memahami karakter pemilik saham dan juga menanamkan pemahaman kepadanya tentang ruang lingkung pekerjaan seorang humas. Kedua, adalah manajer and top executives. Manajer and top executives merupakan bagian dari khalayak sasaran humas, karena manajer adalah salah satu sasaran pembajakan oleh perusahaan lain. Artinya manajer merupakan seorang yang bertanggung jawab oleh sebuah perusahaan dibawah seorang kepemilikan saham. Ketiga, adalah karyawan. Yang dimaksud dengan karyawan adalah orang-orang didalam perusahaan yang tidak mengambil jabatan struktural. Humas sangat penting untuk menangangi seorang karyawan karena karyawan merupakan ujung tombak bagi perusahaan, apalagi bagi perusahaan yang menawarkan jasa. Hanya dengan memberikan perhatian yang baik, karyawan dapat memperbaiki pelayanannya. Tidak hanya itu, karyawan juga merupakan suatu kekuatan dalam perusahaan. Praktisi humas pada umumnya menggunakan MBWA (Managing by Walking Around) untuk memperoleh simpati karyawan. (Kasali, 1994: 66-72).
Dari penjelasan tersebut menekankan bahwa humas tidak terlepas dari upaya terencana dari sebuah organisasi untuk menciptakan hubungan yang saling bermanfaat dengan publiknya. Akan tetapi organisasi atau perusahaan pun tidak terlepas dari aktivitas seorang humas. Dimana semua yang berkaitan dengan perusahan merupakan salah satu tanggung jawab seorang humas. Artinya seorang humas perlu mengetahui semua aktivitas organisasi atau perusahannya tersebut. Bukan hanya yang berkaitan dengan eksternal saja, akan tetapi pada bagian yang internal pun sangat penting.

Humas Dan Manajement Event


Manajemen event adalah suatu kejadian-kejadian yang terjadi pada saat tertentu yang digunakan untuk mengatur, membimbing, dan memimpin semua orang yang menjadi bawahannya agar usaha yang sedang dikerjakan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya pasa suatu badan organisasi tertentu.
Event dalam bahasa Indonesia adalah penyelanggaraan sebuah acara yang dilakukan sebuah organisasi atau perusahaan. Atau bisa dikatakan event merupakan suatu kegiatan yang dapat menjadikan nama perusahaan diingat dan dapat meningkatkan image perusahaan. Merancang acara tertentu lebih dikenal dengan peristiwa khusus atau (special event). Special event pada hakikatnya dipilih dalam jangka waktu, tempat dan juga objek tertentu yang khusus sifatnya untuk mempengaruhi target audiens (Ruslan, 2005:13).
Humas merupakan kegiatan komunikasi anatara organisasi dengan publiknya. Seorang humas tidak lepas dari upaya yang terencana dari sebuah organisasi untuk menciptakan hubungan yang saling bermanfaat dengan berbagai publiknya. Humas merupakan fungsi manajemen yang khas agar dapat menunjang kegiatan manajemen untuk mencapai tujuan dalam suatu perusahaan. Kemampuan yang harus dimilki oleh manajemen humas adalah how management skill is getting things done through the people (kemampuan dibidang manajemen adalah bagaimana membuat suatu keberhasilan pelaksanaan program kerja melalui orang lain) (Ruslan, 2006:13).
Maka terdiri fungsi manajemen humas (public relations management) (a) menunjukan kegiatan tertentu (action), (b) kegiatan yang jelas (activities), (c) adanya perbedaan khas dengan kegiatan lain (different), (d) terdapat suatu kepentingan tertentu (important), (e) adanya kepentingan bersama (common interest), (f) terdapat komunikasi dua arah timbale balik ( reciprocal two ways traffic communication) (Ruslan, 2006:18).
Peran humas sangatlah  penting dalam pengambilan keputusan sebuah manajemen. Menurut F. Rachmadi secara struktral public relations merupakan integral dari suatu organisasi atau perusahaan, dimana itu dalah salah satu fungsi dari manajemen modern. Public relations menyelenggarakan komunikasi timbal balik antara organisasi dan lembaga untuk menciptakan saling pengertian (public understanding) dan juga dukungan publis (public support) bagi terciptanya sebuah tujuan dan langkah sebuah lembaga. Semua itu ditunjukan untuk mengembangkan pengertian dan kemauan baik (goodwill) publiknya, Serta untuk memperoleh opini publik yang menguntungkan dan adanya hubungan yang harmonis dengan publik. (Soemirat dan Ardianto, 2008:89)
Peran humas sangatlah  penting dalam pengambilan keputusan sebuah manajemen. Menurut F. Rachmadi secara struktral public relations (humas) merupakan integral dari suatu organisasi atau perusahaan, dimana itu dalah salah satu fungsi dari manajemen modern. Public relations (humas) menyelenggarakan komunikasi timbal balik antara organisasi dan lembaga untuk menciptakan saling pengertian (public understanding) dan juga dukungan publis (public support) bagi terciptanya sebuah tujuan dan langkah sebuah lembaga. Semua itu ditunjukan untuk mengembangkan pengertian dan kemauan baik (goodwill) publiknya, serta untuk memperoleh opini publik yang menguntungkan dan adanya hubungan yang harmonis dengan publik. (Soemirat dan Ardianto, 2008:89)
Pada proses manajemen sendiri mengacu pada fungsi manajemen, Planning, Organizing, Controling, dan Evaluating. Planning adalah penyusunan dan penetapan tujuan dan juga perencanaan. Organizing adalah pengorganisasian, pembentukan tugas atau bisa dikatakan sebagai pengelompokan kerja. Actuating adalah pelaksanaan program atau kegiatan. Controling yakni pengawasan dan control apabila mengalami hambatan ditengah pelaksananaan program. Dan evaluating adalah evaluasi atau mendeteksi permasalahan, kekurangan atau kelemahan yang terjadi sebagai ulasan bagi manajemen dari suatu program atau kegiatan. Dengan dimasukannya unsur menejerial peluang keberhasilan sebuah kegiatan terbuka besar dan lebar, yang mampu membangun kredebilitasdan citra perusahaan (Ruslan,1998:3).
Manajemen dalam hal strategi mempunyai peran untuk membantu perusahaan menyesuaikan diri dari perubahan lingkungan usaha. Perubahan lingkungan tentu mempengaruhi prestasi sebuah perusahaan dalam meraih keutungan atau member konstribusi kepada pihak-pihak yang terkait. Public relation memeiliki peranan penting dalam keefektifan sebuah organisasi dengan membangun hubungan jangka panjang dengan lembaga-lembanga strategis. Menurut Cutlip dan Center (dalam Kasali, 1994) proses praktik humas merupakan pendektan manajerial.
Proses manajerial tersebut terdiri dari fact finding, planning, communication, dan evaluation. Yang pertama, Fact finding adalah mencari dan mengumpulkan fakta atau data sebelum melakukan tindakan. Dimana humas harus dapat mengidentifikasi masalah dan mengenal penyebabnya. Kedua, Planning adalah bedasarkan fakta membuat rencana tentang apa yang harus dilakukan dalam menghadapi berbagai masalah itu. Pada tahap ini seorang humas ketika sudah mengetahui penyebabnya timbulnya permasalahan maka humas harus sudah siap dengan langkah-langkah serta pemecahan atas sebuah masalah. Ketiga, Communicating adalah rencana yang disusun dengan baik sebagai hasil pemikiran yang matang bedasarkan fakta dan data, dan kemudian dikomunikasikan atau dilakukan dengan kegiatan operasional.  Keempat, evaluation adalah penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dari awal sampai dengan akhir. Aktivitas humas selalu dimulai dengan mengumpulkan fakta dan di akhiri dengan pengumpulan fakta. Hal ini dilakukan suntuk mengetahui apakah prosesnya sudah selesai atau belum. Dan seorang humas perlu melakukan evaluasi atas langkah-langkah yang telah diambil.
Manajemen dalam hal strategi mempunyai peran untuk membantu perusahaan menyesuaikan diri dari perubahan lingkungan usaha. Perubahan lingkungan tentu mempengaruhi prestasi sebuah perusahaan dalam meraih keutungan atau member konstribusi kepada pihak-pihak yang terkait. Public relations memiliki peranan penting dalam keefektifan sebuah organisasi dengan membangun hubungan jangka panjang dengan lembaga-lembanga strategis. Menurut Cutlip dan Center (dalam kasali dan abdurachman) proses public relations merupakan pendektan manajerial. Proses manajerial tersebut terdiri dari fact finding, planning, communication, dan evaluation. Fact finding adalah mencari dan mengumpulkan fakta atau data sebelum melakukan tindakan. Planning adalah bedasarkan fakta membuat rencana tentang apa yang harus dilakukan dalam menghadapi berbagai masalah itu. Communicating adalah rencana yang disusun dengan baik sebagai hasil pemikiran yang matang bedasarkan fakta dan data, dan kemudian dikomunikasikan atau dilakukan dengan kegiatan operasional.  Dan yang terakhir adalah evaluation adalah mengadakan evaluasi tentang suatu kegiatan apakah tujuan yang direncanakan sudah tercapai atau tidak.
Dalam melaksanakan sebuah kegiatan, dibutuhkan sebuah cara atau strategi public relations atau humas  yang mempengaruhi berjalannya kegiatan tersebut. Ahmad S. Adnansaputra menhgatakan bahwa strategy adalah bagian terpadu dari recana (plan), sedangkan renana merupakan bagia dari perencananaan (planning), yang dimana perencanaan merupakan alah satu fungsi dasar dari proses manajemen (Ruslan,1998:106). Pada proses manajemen sendiri mengacu pada fungsi manajemen, Planning, Organizing, Controling, dan Evaluating.
Planning adalah penyusunan dan penetapan tujuan dan juga perencanaan. Organizing adalah pengorganisasian, pembentukan tugas atau bisa dikatakan sebagai pengelompokan kerja. Actuating adalah pelaksanaan program atau kegiatan. Controling yakni pengawasan dan control apabila mengalami hambatan ditengah pelaksananaan program. Dan evaluating adalah evaluasi atau mendeteksi permasalahan, kekurangan atau kelemahan yang terjadi sebagai ulasan bagi manajemen dari suatu program atau kegiatan. Dengan dimasukannya unsur menejerial peluang keberhasilan sebuah kegiatan terbuka besar dan lebar, yang mampu membangun kredebilitasdan citra perusahaan (Ruslan,1998:3).
Dalam sebuah strategi public relations terdapat strategi manajemen yang memperngaruhi rencana strategi atau rencana jangka panjang perusahaan. Pearce dan Robison, mengembangkan langkah-langkah strategic management antara lain yang pertama, mengembangkan company profile yang mencerminkan kondisi internal perusahaan dan kemampuan yang dimilikinya. Kedua, Penilaian terhadap lingkungan eksternal perusahaan, baik dari segi strategi maupun secara umum. Ketiga, Analisis terhadap peluang yang tersedia dari ruang lingkup lingkungan yang sudah dipilih. Keempat, Mengidentifikasi atas pilihan yang dikehendaki untuk memenuhi tuntutan kondisi perusahaan.
Kelima, Pemilihan strategi atas objektif yang dibutuhkan untuk mencapai objectibve tersebut. Keenam, Mengembangkan objective jangka pendek dan juga jangka panjang. Ketujuh, Mengimplementasikan atas hasil dengan menggunakan sumber yang tercantum pada budget dan mengembangkan rencana tersebut dengan sumber daya manusia, struktur, dan teknologi. Kedelapan, Melakukan review atau evaluasi atas apa yang sudah dicapai  ( Soemirat dan Ardianto, 2008:92).

Public Relations UII

Program Ilmu Komunikasi di Universitas Islam Indonesia memiliki beberapa jurusan didalamnya. Yaitu yang pertama adalah Public Relations, Manajemen Media, Broadcasting, dan Jurnalistik. Setiap tahunnya jurusan public relation selalu banyak diminati oleh para mahasiswanya. Jurusan Public Relations sendiri didalamnya banyak membahas bagaimana menjaga nama baik sebuah organisasi atau perusahaan, meningkatkan kualitas dan juga memperlajari bagaimana berbicara dimuka umum dengan baik dan lancar. Untuk itu semua, para mahasiswa perlu mendapatkan pelatihan serta pelajaran yang baik agar dapat menjadi seorang public relations yang baik. Maka dari itu untuk tau bagaimana agar seorang public relations dapat menjaga nama baik sebuah organisasi atau perusahaan diperlukan pengetahuan luas mengenai hal tersebut. Diantaranya adalah mengetahui fungsi public relations sendiri, bagaimana manajemen public relations berjalan serta bagaimana strategi yang dibuat oleh praktisi public relations dalam melakukan sebuah kegiatan. Dan juga mengasah kemampuan para mahasiswa ketika berbicara di muka umum serta beribacara didepan kamera. Salah satu cara mengasah kemampuan tersebut dengan adanya pelatihan public speaking dengan adanya kuliah praktek yaitu menjadi presenter berita dan juga presenter infotaimet.

Selasa, 22 Januari 2013

Public Relations and Table Manner


        Public relations atau dalam bahasa Indonesia masyarakat sering menyebut hubungan masyarakat, yaitu merupakan suatu proses komunikasi dua arah yang sering terjadi pada suatu lembaga organisasi, baik komunikasi internal maupun eksternal dari organisasi tersebut. Profesi seorang Public Relations banyak menyita waktu dengan aktivitas berinteraksi dengan orang lain. Seorang Public Relations sering dihadapkan pada suatu keadaan dimana mereka melakukan suatu atau mengatakan sesuatu untuk mempererat hubungan dengan seseorang, baik dilakukan dengan orang dari luar perusahaan atau dari dalam perusahaan. Seorang Public Relations dalam kedudukannya sebagai orang terdekat dengan pimpinan puncak sering bertindak sebagai public relations officer, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Hal ini berkaitan dengan tanggungjawabnya untuk menjaga citra perusahaan.
       Table manner merupakan suatu tata cara makan yang baik dan benar, sesuai dengan ketentuan dan kelaziman yang berlaku secara internasional. Memahami aturan tata krama di meja makan alias table manner adalah bagian dari pengetahuan standar setiap orang. Meski demikian banyak pernak-pernik yang membedakan sistem table manner, sesuai dengan adat kebiasaan masing-masing negara. Untuk masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan profesional, table manner paling banyak diadopsi dari standar Amerika. Meski tentu saja tetap dicampur dengan adat kebiasaan orang Indonesia itu sendiri. Aturan-aturan pokok tata cara di meja makan ini terdiri atas 3 yang utama yakni, pertama sebelum makan, kedua tata cara menggunakan perlengkapan makan, dan yang ketiga saat makan sedang berlangsung.



LANGKAH-LANGKAH TABLE MANNER

        Table manner itu penting karena didalamnya seseorang akan terlihat jati dirinya. Saat makan bukan hanya diartikan sebagai ritual pengisi perut semata, maka di dalamnya ada etika jamuan makan yang mengatur tata cara makan yang benar seperti tata cara makan yang benar seperti cara duduk, cara berbicara, penggunaan alat makan bahkan bagaimana cara kita minum dari gelas yang tersedia. Oleh karena itu, agar tidak ketinggalan zaman, atau tidak memalukan saat diundang ke jamuan resmi, tidak ada salahnya belajar table manner. Inilah cara-cara yang perlu di perhatikan , bahkan kita pelajari bila mau.



CARA DUDUK

1. Posisi duduk diatur sedemikian rupa, tidak terlalu dekat/jauh dengan posisi meja

2. Tubuh tegak, relaksi tidak terlalu membungkuk

3. Posisi tangan dipangkuan

4. Posisi kaki normal, tidak dilipat, tidak pula menumpang.


CARA PENGGNAAN SERBET MAKAN

1. Bukalah serbet setelah anda duduk

2. Serbet hanya digunakan untuk menyeka bibir

3. Gunakan ujung serbet yang ditopang dengan jari tengah dan telunjuk untuk menyeka bibir

4. Bila meninggalkan meja, letakkan serbet disandaran kursi atau pegangan kursi (bila ada)

5. Bila selesai makan tinggalkan serbet makan di meja makan.


CARA BERBICARA

1. Hindari berbicara saat makanan masih di dalam mulut

2. Hindari bicara sambil menunjuk kea rah seseorang atau gerakan tangan yang berlebihan

3. Hindari memotong, menguasai pembicaraan

4. Sesuai intonasi berbicara, jangan terlalu keras atau lemah


CARA MENGGUNAKAN ALAT MAKAN

1. Gunakan alat makan dari alat yang paling luar posisinya

2. Fungsikan alat makan sesuai dengan fungsinya


CARA MINUM

1. Jangan memegang badan gelas apabila gelas tersebut berkaki

2. Peganglah gelas diantara badan dan kaki gelas

3. Hindari minum ketika ada makanan dimulut

4. Hindari bunyi waktu meneguk minuman atau berkumur

5. Bersihkan bibir sebelum minum untuk menghindari bekas pada bibir gelas


CARA MAKAN SUP

1. Bila sup panas, aduklah secara perlahan dengan sendok sop dan JANGAN DITIUP !

2. Jangan makan dengan cara disedot bila sop tinggal sedikit, miringkanlah mangkuk sop terlebih dahulu untuk menyendoknya

3. Apabila selesai, letakkanlah sendok sop ditatakan mangkuk pada posisi jam 4

4. Apabila belum selesai dan ingin meninggalkan tempat, lentakkan sendok sop di dalam mangkuk


CARA MAKAN ROTI

1. Ambil roti berikut menteganya

2. Letakkan roti dan mentega dipiring roti sebelah kiri

3. Ambil roti dengan tangan kiri kemudian dibelah jadi dua, taruh roti yang ada ditangan kanan dipiring roti, ambil mentega dengan pisau roti dan oleskan pada roti yang di tangan kiri (cara pertama)

4. Belah roti dengan pisau roti kemudian oleskan mentega didalam roti (cara kedua)

5. Makanlah roti sebelum disajikan, bersamaan dengan appetizer atau sop

6. Jangan mengangkat atau memindah piring roti dari posisinya

Rabu, 16 Januari 2013

All About Public Relations



Public Relations adalah “fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut”.
ATAU
Public Relations adalah “semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian”.

Berkaitan dengan hal tersebut tugas Public Relations dibagi menjadi lima bagian yaitu :
1. Menyelenggarakan dan bertanggungjawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada publik, supaya publik mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaan, tujuan, serta kegiatan yang dilakukan.
2. Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau masyarakat. Di samping itu, menjalankan dan bertanggungjawab terhadap kehidupan kita bersama dengan lingkungan.
3. Memperbaiki citra organisasi. Bagi Public Relations, menyadari citra yang baik tidak hanya terletak pada bentuk gedung, persentasi, publikasi, dan seterusnya, tetapi terletak pada :
  • Bagaimana organisasi bisa mencerminkan organisasi yang dipercayai, memiliki kekuatan, mengadakan perkembangan secara berkesinambungan yang selalu terbuka untuk dikontrol, dievaluasi.
  • Dapat dikatakan bahwa citra tersebut merupakan gambaran komponen yang kompleks.
4. Tanggung jawab sosial. Public Relations merupakan instrumen untuk bertanggung jawab terhadap semua kelompok yang berhak terhadap tanggung jawab tersebut. Terutama kelompok publik sendiri, publik internal, dan pers,
5. Komunikasi. Public Relations mempunyai bentuk komunikasi yang khusus, komunikasi timbal-balik, maka pengetahuan komunikasi menjadi modalnya. Dalam fungsinya, komunikasi itu sentral. Perlu juga untuk dimiliki adalah pengetahuan manajemen dan kepemimpinan, struktur organisasi.

Dalam konsepnya, fungsi Public Relations Officer ketika menjalankan tugas dan operasionalnya, baik sebagai komunikator dan mediator, maupun organisator, berdasarkan hal tersebut Onong Uchana Effendi mendeskripsikan beberapa fungsi PR sebagai berikut :
  1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
  2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal dan publik eksternal.
  3. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.
  4. Melayani publik dan menasihati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.
  5. Operasionalisasi dan organisasi Public Relations adalah bagaimana membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak organisasi maupun dari pihak publiknya.

Selasa, 15 Januari 2013

Universitas Islam Indonesia



 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Universitas Islam Indonesia (UII) merupakan salah satu universitas swasta favorite di Indonesia. Universitas Islam Indonesia sendiri menduduki peringkat ke-12 dari begitu banyak Universitas di Indonesia. Kampus UII sendiri terletak dikaki gunung merapi tepatnya itu di jalan akaliurang km 14,5 Sleman, Yogyakarta. UII sendiri merupakan salah satu universitas yang ingin menanamankan nilai keislaman kepada setiap mahasiswanya. Artinya setiap pelajaran yang diberikan oleh dosen bukan hanya meliputi seputar materi, akan tetapi nilai-nilai keislaman pun selalu dikaitkan oleh materi-materi tersebut.


Visi dan misi tersebut bertujuan agar :
  • Visi UII adalah terwujudnya Universitas Islam Indonesia sebagai rahmatan lil'alamin, memiliki komitmen pada kesempurnaan (keunggulan), risalah Islamiyah, di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan dakwah, setingkat universitas yang berkualitas di negara-negara maju.
  • Misi UII adalah menegakkan Wahyu Illahi dan Sunnah Nabi sebagai sumber kebenaran abadi yang membawa rahmat bagi alam semesta melalui pengembangan dan penyebaran ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, sastra dan seni yang berjiwa Islam, dalam rangka membentuk cendekiawan muslim dan pemimpin bangsa yang bertakwa, berakhlak mulia,  berilmu amaliah dan beramal ilmiah, yang memiliki keunggulan dalam keislaman, keilmuan,  kepemimpinan, keahlian, kemandirian dan profesionalisme.
Visi dan misi tersebut bertujuan :
  1. Membentuk cendekiawan muslim dan pemimpin bangsa yang berkualitas, bermanfaat bagi masyarakat, menguasai ilmu keislaman dan mampu menerapkan nilai-nilai Islami serta berdaya saing tinggi.
  2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, sastra, dan seni yang berjiwa Islam.
  3. Turut serta membangun masyarakat dan negara Republik Indonesia yang adil dan makmur serta mendapat ridla Allah Swt.
  4. Mendalami, mengembangkan, dan menyebarluaskan pemahaman ajaran agama Islam untuk dipahami, dihayati, dan diamalkan oleh warga Universitas dan masyarakat.





Universitas Islam Indonesia terdiri dari beberapa faklutas yaitu :

  • Fakultas Kedokteran
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Ekonomi
  • Fakultas Agama Islam
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya
  • Fakultas matematika dan ipa
  • Fakultas Teknik Sipil
  • Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaandan
  • Fakultas Teknik Industri
Untuk informasi yang lebih lengkap dan lebih lanjut bisa langsung CLIK DISINI!!!! (http://uii.ac.id)